Foto by ; Sonia Yulia Devi Harahap
Cara pembuatannya memang mirip di berbagai kawasan asia tenggara, termasuk Malaysia yang paling banyak mengenalkan sajian tersebut.
Anda tentu melihat pada acara anak-anak seperti upin ipin bukan? Salah satu tokohnya bernama Mail biasanya memperjualbelikan lemang tersebut.
Tentu dengan adanya pengenalan ini, Anda tentu mengira kalau sajian ini memang khas dari Malaysia.
Perlu diketahui, lemang ini adalah sajian khas bangsa melayu. Bangsa melayu sendiri tersebar luas di asia tenggara, termasuk yang berada di Indonesia dan brunei.
Ketika memasuki Indonesia, tentu ada percampuran budaya yang mana menjadikan daerah tersebut lebih mencirikan kekhasan bangsa melayu.
Bahkan Indonesia sendiri ada yang mengatakan kalau termasuk bangsa melayu. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika sajian makanan khas di kawasan tertentu juga mirip atau sama.
Di aceh sendiri, lemang memang telah menjadi sajian khas. Terutama dibuat pada acara-acara besar keagamaan.
Contoh paling umum pembuatan lemang ada di bulan ramadhan. Selain itu, upacara adat di aceh juga ada yang menyediakan sajian tersebut.
Entah dari mana asalnya makanan tersebut, yang pasti lemang menjadi sajian yang enak untuk dikonsumsi oleh masyarakat asia tenggara.
Cara Membuat Lemang Aceh
Sebenarnya tidak ada bedanya antara cara pembuatan lemang di Malaysia maupun di Indonesia. Cuma yang membedakan adalah cara penyajiannya, apalagi jika sajian ini disajikan di daerah tertentu.
Lemang sendiri terbuat dari bahan dasar beras ketan. Beras ketan ini nantinya akan diolah bersamaan dengan santan, pandan wangi, garam, serta bawang merah.
Adonan tersebut kemudian dibalut dengan daun pisang yang masih muda. Baru setelahnya dimasukkan ke dalam sebuah bambu yang telah dipotong dan dibersihkan.
Ketika semua adonan telah masuk ke dalam bambu. Bambu selanjutnya dibuat berdiri untuk dibakar dengan api.
Proses membakar ini memakan waktu agak lama. Minimal, pembakaran membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Semuanya tergantung pada besar kecilnya api.
Jika terlalu besar, api bisa membakar keseluruhan lemang yang menjadikannya kurang bagus. Sementara bila terlalu kecil, proses pembakaran tentu akan memakan waktu lebih lama lagi. Jadi, perlu memperhatikan dengan cermat saat proses membakar lemang.
Nah!!Selamat mencoba sahabat kuliner.
Penulis : Windy Tania
Post a Comment