SEKILAS TENTANG SHAUM
Islam
adalah salah satu agama yang diridhai oleh Allah SWT. Agama terbagi atas dua
bagian, pertama adalah agama samawi dan yang kedua agama ardhi. Agama samawi
adalah agama yang turun dari langit, yakni agama yang di ridhai oleh Allah SWT,
hokum-hukum yang terdapat dalam agama tersebut bersumber dari Allah yang di
tetapkan dalam wahyu. Sedangkan agama ardhi adalah agama dari bumi, yakni agama
yang berasal dari hasil pikiran manusia. Islam termasuk salah satu agama yang
tidak memberatkan aturan bagi penganutnya. Selain itu, dala Islam juga terdapat
beberapa anjuran yang bersifat ijab atau wajib, contohnya shalat, puasa dan
lain sebagainya.
Berbicara
tentang puasa atau dalam bahasa lain disebut shaum. Shaum adalah salah satu
ibadah yang mempunyai arti yaitu menahan diri dari makan dan minum serta dari
segala yang membatalkan puasa, yang durasinya dimulai dari terbit fajar hingga
terbenamnya matahari. Ibadah shaum termasuk ibadah yang dilaksanakan oleh
seluruh umat Islam di dunia. Shaum merupakan rukun Islam yang keempat dalalm
ajaran Islam dan shaum hanya wajib di kerjakan selama satu bulam dalam satu
tahun. Ibadah shaum tidak bisa sembarangan dikerjakan, melainkan
harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah di tetapkan. Adapun aturan-aturan
yang harus diperhatikan ketika menunaikan ibadah shaum antara lain, kita harus
memperhatikan syarat-syarat, rukun, dan hal yang membatalkan shaum.
Yang
pertama mengenai syarat-syarat wajib shaum antara lain beragama Islam, mukallaf
atau sudah sampai umur, berakal dan mengetahui akan wajibnya shaum. Selanjutnya
syarat-syarat sahnya shaum yaitu dalam keadaan suci, artinya tidak sedang
berhaidh atau nifas. Adapaun rukun-rukun shaum antara lain niat dan menahan
diri dari sesuatu yang membatalkan puasa. Nah,tidak hanya syarat dan rukun sjja
yang harus diperhatika melainkan hal-hal yang membatalkan shaum antara lain:
1.
Sampainya sesuatu ke dalam lubang tubuh
yang terbuka dengan disengaja
Memasukkan
sesuatu kedalam rongga terbuka sangatlah jelas dapat membatalkan puasa. Apalagi
dengan secara langsung seperti mengupil dan lain sebagainya.
2.Muntah dengan sengaja
Muntah
secara sengaja dapat membatalkan puasa, karena muntah dapat melewati rongga
terbuka yaitu mulut.
3. Bersetubuh
Ketika bulan
ramadhan, khususnya bagi orang-orang yang telah menikah dilarang bersetubuh
atau sering disebut berjimak di siang hari, karena hal itu fatal membatalkan
puasa dan bisa dikenakan denda berupa mengqadha puasa dan membayar fidiyah.
4. Haid atau nifas
Seseorang
yang dalam masa haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa. Karena salah satu
syarat sahnya puasa adalah bersih dan suci daripada hadas.
5. Mandi secara berlebihan
Mandi
adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh orang-orang ketika
berpuasa, apalagi ketika siang hari cuaca semakin panas, maka orang-orang
kebiasaan mengusap-usap kepala bahkan juga mandi untuk menhilangkan rasa gerah.
Namun di balik itu, perlu kita ketahui bahwa mandi secara berlebihan juga bisa
membatalkan puasa dikarenakan air bisa masuk ketubuh melalui poru-pori.
Orang
yang murtad atau keluar dari agama islam pastinya bisa membatalkan puasa. Karena
secara logika ia sudah tidak mengikuti ajaran Islam. Banyak dari kita yang
terkadang tidak menyadari akan hal itu, kita sering menganggap remeh kata-kata
yang dilarang agama untuk kita ucapkan, yang sebenarnya kata-kata itu bisa
menyebabkan batalnya puasa dan dinamakan dengan murtad.
Perlu
kita ketahui bahwa, dengan adanya ketentuan-ketentuan dalam ibadah shaum bukan
berarti memberatkan bagi orang yang melaksanakannya, namun bagi orang yang
mengerjakan akan ada kelebihan tersendiri yang di peroleh orang-orang yang
melaksanakannya diantaranya pahala yang besar yang telah dijanjikan Rabb. Selain itu, dalam
sela-sela melakukan ibadah shaum di siang hari, adapula ibadah tambahan yang
dilakukan umat Islam di malam harinya di bulan ramadhan yaitu shalat terawih
dan sahur di sepertiga malam. Dengan adanya ibadah tambahan tersebut, akan
membuat orang-orang tidak bosan dengan shaum di siang harinya , karena di malam
harinya ketika mereka mengerjakan tarawih, bisa meningkatkan solidaritas
social, memberikan ketenangan batin melatih kesabaran bahkan menghilangkan
kesenjangan sosial. Maka dari itu, ibadah shaum disambut dengan penuh kegembiraan
oleh umat Islam karena hanya ada dalam setahun sekali dan juga memberikan
banyka manfaat kepada mereka yang melaksanakan terutama pahala yang besar dari
ALLAH SWT.
Penulis: Miftahul Jannah
Editor: Junanda Mirda Yanti Hasibuan & Ernindi Maisyara
Post a Comment