Advertise

 
Monday, May 6, 2019

KULINER KHAS ACEH, SATE MATANG, BIREUEN

0 comments
Foto by : Lala syafira Ramadhani



Republikkom.net - Kabarnya, sate merupakan makanan khas Indonesia yang masuk urutan ke-14 makanan terenak di dunia menurut survei dari World's 50 most delicious foods loh.
Wah, kita patut berbangga dong!

Kelezatan sate memang tidak diragukan lagi, bumbunya yang khas membuat siapa pun ketagihan. Apalagi dengan sate matang khas Aceh satu ini.

Sate matang merupakan sebutan masyarakat aceh untuk sate yang terkenal di daerah Matang, Bireun, Aceh.
Disebut sate matang karena sesuai dengan tempat asalnya. Konon sate ini pertamakali diperkenalkan oleh orang Matang dan masyhur disana.
Tapi sekarang sate Aceh sudah bisa ditemui hampir di setiap kota yang ada di Aceh.

Harga sate matang saat ini, telah disepakati oleh seluruh penjual sate di daerah matang adalah 3 ribu pertusuk.
Sate ini dimakan dengan kuah soto dan nasi. Sate matang biasanya menggunakan daging lembu atau kambing dan dilumuri sambal kacang diatasnya. Kemudian ditambah sedikit daun sop sebagai pewangi.

Yuk kita intip cara pembuatannya!

Cara membuat sambal kacang :
Goreng setengah matang ; kacang, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit.
Setelah itu giling menjadi bumbu halus dan tumis menggunakan lengkuas, serai dan asam jawa sebanyak satu butir.

Soto sate matang :
Sedikit ; ketumbar, lada, jahe, kemiri, kaskas, dan pala digiling halus.
Setelah itu tumis bumbu halus menggunakan minyak, daun salam, daun sop dan daun prei.
Tunggu beberapa saat lalu masukkan air secukupnya.
Tunggu beberapa menit, kuah soto siap dihidangkan.

Note : Semua bahan-bahan yang digunakan dalam membuat sambal kacang atau soto dipakai secukupnya sesuai selera, karena masayarakat Aceh sendiri tidak menggunakan takaran pasti, tergantung selera masing-masing.

Biasanya sate dihidangkan dalam sebuah piring terpisah dari kuah kacang dan kuah sate begitupun nasi nya .

Nah selanjutnya sate matang siap dihidangkan dan disantap bersama nasi, dimakan selagi panas lebih sedap loh!

Penulis : Sonia Yulia Devi Harahap
               
 
republikkom © 2014 | Designed By Blogger Templates