Advertise

 
Wednesday, May 29, 2019

MAKAN DAN MINUM KARENA LUPA KETIKA BERPUASA

0 comments

بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب الصوم
باب الصائم إذا أكل أو شرب ناسيا

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا ابْنُ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَسِيَ فَأَكَلَ وَشَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاه
رواه البخاري

Artinya:
Dari Abu Hurairah (w. 57 H) radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum (ketika sedang berpuasa) maka hendaklah dia meneruskan puasanya karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum".
HR. Bukhari (w.256 H)

Istifadah:
Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan cara menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, salah satunya yaitu makan dan minum. Hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan bagi orang yang benar-benar lupa bahwa dirinya sedang berpuasa, lalu ia makan dan minum, maka setelah ia ingat hendaklah ia meneruskan puasanya dan tidak membatalkannya.

Dalam kitab Fathul Bari syarah dari Sahih Bukhari, dijelaskan bahwa apakah wajib bagi orang tersebut untuk mengqadha puasanya? Dalam hal ini terdapat ikhtilaf di kalangan ulama. Imam Malik mengatakan bahwa wajib qadha bagi yang berpuasa lalu makan dan minum meskipun lupa. Namun jumhur mengatakan bahwa tidak ada kewajiban baginya untuk mengqadha puasanya.

Hadis di atas menjelaskan bahwa Allah memberikan orang yang lupa tersebut rezeki berupa makan dan minum. Karena sifat lupa pun merupakan karunia dari Allah. Ini menunjukkan bahwa Allah sangat pemurah dan tidak pernah menyulitkan hamba-Nya dalam beribadah.

Wallahu a'lam

[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]

Semoga Bermanfaat J


Penulis: Junanda Mirda Yanti Hasibuan
Editor  : Riza Friskilla Br. Tarigan

 
republikkom © 2014 | Designed By Blogger Templates