PERTIKAIAN ANTAR SESAMA MUSLIM

Pertikaian antar Sesama Muslim

بسم الله الرحمن الرحيم

كتاب صفة القيامة والجنة والنار

باب تحريش الشيطان وبعثه سراياه لفتنة الناس

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَ ا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ *إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ.* وحَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

رواه مسلم

Artinya:

dari Jabir (w. 78 H) berkata: Aku mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah orang-orang yang shalat dijazirah arab, tapi ia mengadu domba diantara mereka."

HR. Muslim (w. 261 H)

Istifadah:

Nabi Muhammad Saw  diutus Allah dalam masyarakat Arab untuk menyebarkan syariat Islam dan ajaran Tauhid. Lebih dari itu, ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah juga mengajarkan etika bermasyarakat dan budi pekerti luhur. Hal ini nampak dari ajaran memuliakan perempuan, etika bertamu, mengucap salam dan lain-lain.

Dalam hadis ini Rasulullah menjelaskan perihal masyarakat Arab yang mayoritas telah memeluk agama Islam sekaligus memberikan peringatan bahwa usaha setan menggoda manusia bermacam-macam. Salah satunya adalah dengan memecah persatuan umat Islam.

Sejarah telah mencatat konflik-konflik yang pernah terjadi antar sesama muslim semenjak Rasulullah wafat hingga yang terjadi beberapa tahun belakangan di wilayah timur tengah. Tidak menutup kemungkinan bahwa wilayah lain seperti Indonesia ikut terancam perpecahan antar sesama muslim. Sehingga marilah kita jaga kerukunan dan bina kerukunan antar sesama. Semoga Allah menjaga seluruh umat Islam di seluruh dunia terutama di Indonesia. Aamiin.

_wallahu alam_

[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]

Penulis: Junanda Mirda Yanti Hasibuan