TAWADHU'
(sumber foto: Nadia Ulfa)
Tawadhu’ atau rendah hati
merupakan salah satu sikap terpuji sebab itu merupakan akhlak orang mukmin
sejati.Orang yang rendah hati atau tawadhu’ akan menghindari sifat memandang
rendah orang lain, justru ia akan memuliakan manusia dengan ucapan dan
perbuatan yang diridhai Allah. Karena tawadhu’ merupakan akhlak para Rasul dan
para generasi Salafus Sholeh. Allah akan memuliakan dan mencintai orang yang
rendah hati.
Orang
tawadhu’ bukanlah orang yang ketika merendah ia melihat dirinya lebih mulia
daripada yang diperbuat. Namun, orang yang tawadhu’ ialah orang yang melihat
dirinya lebih rendah daripada yang diperbuat.Dengan memelihara sikap tawadhu’
berarti kita telah memelihara lisan dan tulisan kita. Sehingga tidak mudah
mengumbar aib dan kejelekan orang lain.
pepatah mengatakan," Tirulah Ilmu
padi,semakin berisi semakin merunduk ".Dengan arti kata, semakin ia
pintar,ilmunya bertambah,justru yang dirasakan dalam dirinya semakin rendah
dimata Allah,karena ia yakin dan percaya sekali,kesombongan itu hanya milik
Allah semata.Dengan menerapkan sikap tawadhu’ manusia akan senantiasa hidup
dalam kedamaian dan ketentraman hidup bermasyarakat yang diliputi mawaddah wa
rahmah (kehidupan sakinah yang penuh cinta kasih).
لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى
مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ
جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
Jangan sekali-kali engkau (Muhammad)
tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada
beberapa golongan di antara mereka (orang kafir), dan janganlah engkau bersedih
hati terhadap mereka dan bersikap rendah hatilah engkau terhadap orang-orang
yang beriman. – (Q.S Al-Hijr: 88)
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ
فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan
wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan penuh keangkuhan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri. – (Q.S Luqman: 18)
tawadhu’
juga dapat berupa sikap saling menjaga dan menghormati perasaan masing-masing,
karena memang pada dasarnya manusia memiliki sifat yang lumayan sensitive dan
ingin dihormati. Sehingga dengan adanya sikap tawadhu’ ini akan sangat
meminimalisir sakit hati yang dirasakan oleh lawan bicara kita.
Ciri-ciri
orang yang memiliki sifat tawadhu'
1. Tidak marah atau sakit hati
jika dicemooh
2. Tidak benci apabila dikatakan
sombong
3. Tidak serakah terhadap
kedudukan
4. Tidak menganggap dirinya
sebagai orang yang dihormati dan disegan
Pada
momentum Ramadhan inilah, sebenarnya manusia bisa belajar menjadi manusia yang
tawadhu’, sehingga menjadi perisai diri dan membuang jauh sifat-sifat
sombong.Rasulullah saw bersabda, “Seorang manusia jika ia berbuat dosa, akan
ditorehkan titik hitam di hatinya. Namun jika ia bertobat dan mohon ampun dari
Allah, maka ia akan diampuni dan titik hitam di hatinya akan dihapuskan.” (HR.
Muslim).
Semoga
Bermanfaat J
Penulis : Afnidar
Editor
: Miftahul Jannah
Post a Comment