Advertise

 
Thursday, April 2, 2020

MEDIA ONLINE SEBAGAI PENYEDIA INFORMASI DAN PENGARUH KEPADA REMAJA

0 comments
DWIKI PUTRA LINEFRI
(dpl23081999@gmail.com)
Abstrak

Era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dsb. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media online, atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media online sudah menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media online.
Teknik penarikan sampel menggunakan teknik acak sederhana. Peneliti menentukan kategori pada populasi kemudian dari kategori ini peneliti menentukan sampel yang sesuai dengan tujuan yakni bagaimana media online menyedia kan informasi kepada masyarakat terutama kalangan remaja.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitiankepustakaan (Library Research) yaitu melalui literatur dan sumber bacaan. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis.
A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang berlangsung dengan sangat pesat pada saat ini berdampak pada terjadinya suatu revolusi teknologi komunikasi. Bahkan saat ini telah terjadi dalam berbagai bidang komunikasi maupun dalam bidang kehidupan lainnya yang saling berhubungan karena perkembangan dunia teknologi tersebut.
perkembangan new media atau internet membuat banyak media online bermunculan dan sangat populer dikalangan masyarakat. Karakteristik yang paling populer dari informasi media online adalah sifatnya yang real time , mendapatkan pendalaman yang luas bahkan berbeda. Interaktifitas juga dapat dilihat dari adanya pemberian feed back atau umpan balik dari khalayak yang membaca sebuah informasi melalui kolom komentar yang disajikan. Berita, kisah – kisah, peristiwa – peristiwa, bisa dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. 
Dengan adanya media online sebagai media informasi, dunia menjadi yang tidak memiliki batasan ruang dan waktu. Dengan adanya ini segala bentuk informasi menjadi semakin terbuka, apa yang terjadi beberapa detik yang lalu baik itu di sekitar lingkungan kita maupun belahan dunia yang lainnya bisa diakses dengan cepat. Kecanggihan teknologi sudah tersedia, di mana melalui teknologi internet media dapat menyalurkan segala macam informasi pendidikan, politik, ekonomi, bahan riset, iklan, gaya hidup, belanja, hiburan dan sebagainya yang menyangkut seluruh aspek kehidupan yang terjadi dan ada di seluruh belahan dunia.
ketersedian informasi yang dapat diakses di manapun dan kapanpun serta berisi tentang apapun yang kita ingin ketahui juga memungkinkan terbentuknya jaringan komunikasi multimedia yang begitu luas ke seluruh dunia, alangkah sayang jika tidak dimanfaatkan atau tidak mampu memanfaatkannya. Dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada web, karya – karya jurnalisme online dapat menyajikan informasi yang terhubung dengan sumber – sumber lain. ini berarti, pembaca dapat menikmati informasi secara efisian dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk di bawah berita yang ditampilkan. Sehingga para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya serta bertukar pikiran dengan pembaca yang lainnya. 
Oleh karena itu, setiap informasi yang diterbitkan ini ada yang diolah dulu baru terbitkan dan ada yang langsung diterbitkan sehingga banyak menimbulkan informasi yang tak bertuan atau informasi yang invalid yang tersebar dalam lingkungan masyarakat. sehingga bermunculan berbagai pandangan atau tafsiran dari masyarakat yang dimana hal demikina bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat. 
Dengan adanya informasi yang tidak benar atau hoax ini masyarakat seharus diberikan pemahaman mengenai bagaimana penyampaian pesan atau informasi yang benar dan cara menafsirkan pesan yang memiliki makna ganda sehingga tidak muncul kesalah pahaman dari masyarakat.
kajian ini dilakukan dengan meninjau dari observasi lapangan bagaimana media online berperan dalam menyampaikan informasi dan bagaimana masyarakat menafsirkan tujuan dan maksud dari pesan atau informasi yang beredar. sehingga muncul beberapa kajian yang akan dibahas dibagian selanjutnya.
Rumusan Masalah
Permasalahan dalam kajian ini dapat disimpulkan dari uraian latar belakang masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara media online menyampaikan informasi?
2. Bagaimana cara media online mempengaruhi masyarakat melalui pesan yang disampaikan?
3, bagaimana cara mengelola media online bisa menjadi media yang sehat, dengan informasi yang akurat dan benar!
Uraian Teoritis
Uses and Gratification
Jalaluddin Rakhmat (2005 : 205) menyatakan model uses and gratification tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang – orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and gratification, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (utility), bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality), bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan prefensi (selectivity), dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (stubborn).
dengan demikian lah nanti peran media sebagai penyampai pesan atau kepada pengguna media online dari segala kalangan, sehingga timbul yang namanya controlling media untuk menyaring masa pesan nya untuk kelangan anak – anak, remaja, dan mana untuk orang dewasa pada umumnya.
Namun dilihat dari praktek nya semua pesan yang disampaikan oleh media online bisa diakses oleh siapa saja tanpa ada batasan sehingga informasi atau pesan yang bukan untuk para pengguna yang didimaksud. contoh nya berbagai adengan kekersan bisa di tampilkan lewat media online sehingga muncul nantinya penafsiran pesan yang disampaikan oleh media online kemasyarakat, penafsiran dari media online berbeda dan pandangan dari masyarakat berbeda pula sehingga adanya kesalah pahaman antara pengguna dengan medianya.


Media Online
Media Online Dengan media massa manusia memenuhi kebutuhannya akan berbagai hal. Salah satunya dengan media online yang tergolong media paling baru. Media massa online tidak pernah menghilangkan media massa lama tetapi mensubtitusinya. Media online merupakan tipe baru jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya mengemukan dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita (Santana, 2005:137).
Kebutuhan Informasi
Menurut A. Budiarjo, kebutuhan adalah suatu keadaan yang timbul dalam organism, bilamana organism tersebut kekurangan sesuatu yang penting bagi kehidupannya atau perbaikan menurut psikologis (Budiarjo, 1998 : 300). Pada ilmu komunikasi, ada beberapa kebutuhan yang menjadi motif bagi individu untuk mengkonsumsi media. Dalam bukunya ahli komunikasi Onong Uchana Effendy menyebutkan beberapa kebutuhan manusia. Kebutuhan individu itu terdiri dari kebutuhan kognifit, kebutuhan afektif, kebutuhan integratif personal, kebutuhan integratif sosial, kebutuhan pelepasan ketegangan atau melarikan diri dari kenyataan (Effendy, 2002 : 293).
Informasi didefenisikan sebagai data yang dioleh menjadi suatu hal yang lebih berguna dan berarti bagi si penerima informasi. Sumber suatu informasi adalah data. Tanpa data kita tidak akan mengetahui kejadian yang terjadi pada suatu tempat dan waktu tertentu (wikipedia.com). Sementara Pace (2002 : 29)
mendefenisikan informasi adalah suatu istilah untuk merujuk kepada apa yang kita sebut pertunjukkan pesan dan sering digunakan untuk merujuk kepada nilai keuntungan dan kerugian, evaluasi kinerja dan pendapat pribadi yang dinyatakan dalam surat dan memo, laporan teknis dan data. Informasi yang dibutuhkan orang banyak biasanya informasi yang informatif dimana selain memenuhi kebutuhan masyarakat, juga memberikan informasi bagi penikmatnya.
Kerangka Konsep
Variabel Penelitian
1. Variabel Antaseden
Variabel anteseden mempunyai kesamaan dengan variabel antara yakni merupakan hasil yang lebih mendalam dari penelusuran hubungan kausal antara variabel. Variabel anteseden mendahului variabel pengaruh (Singarimbun,2008:66). Posisi variabel ini sangat menentukan terhadap motif.
2. Variabel bebas (X) 
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media online sebagai sarana penyampai dan penafsir pesan.
3. Variabel Terikat (Y) 
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah media online sebgai penyedia informasi dan pengaruh kepada masyarakat.
METODEOLOGI PENELITIAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian di komplek perumahan permai jl.syiah hudam, padang sakti, kecamatan muara satu.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara 2 objek.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemuda yang ada dalam kontrakan, jumlah populasinya ada 10 semua sehingga diambil dengan perhitungan persentase sampel manjadi 3 orang untuk dilakukan pengkajian.
Teknik Penarikan Data
Teknik penarikan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Proporsional Stratified Random Sampling.
Proporsional Stratified Random Sampling. 
Accidental Sampling.
Teknik Pengumpulan Data
 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research). 
2. Penelitian Lapangan (Field Research).
Analisis Data 
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Uji hipotesis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak dapat dipungkiri bahwa media online mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media online, atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media online sudah menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media online.
Hal tersebut sesuai dengan teori perkembangan remaja yang mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa perkembangan dalam segala hal. Sehingga menjadi labil atau mudah dipengaruhi merupakan suatu ciri dari remaja sendiri. Masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja merupakan masa transisi sebab pada saat itu, seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak namun ia juga belum memasuki masa dewasa.
Saat ini teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kaum remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berselancar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Apalagi kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Melihat hal ini, Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bersama Yahoo! melakukan riset mengenai penggunaan internet di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia sebanyak 64%.
Kalangan remaja yang menjadi hiperaktif di media sosial ini juga sering memposting kegiatan sehari-hari mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup mereka yang mencoba mengikuti perkembangan jaman, sehingga mereka dianggap lebih populer di lingkungannya. Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting sisi hidup nya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia maya.
DAFTAR PUSTAKA
sumber buku:
Ardianto, Elvinaro dan Lukti Komala.2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
 Mc Quail , Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, edisi kedua, Erlangga, Jakarta. Santana, 
K. Setiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor.
INTERNET:
Detik.com diakses tanggal 22 maret 2020 jam 09.53

 
republikkom © 2014 | Designed By Blogger Templates